Lin Jarvis mengaku akan kaget jika pada akhirnya Jorge Lorenzo memutuskan bertahan di Yamaha. Pasalnya, ia mengira dengan sikap mengulur-ulur waktu untuk memperpanjang kontrak, pembalap Spanyol memang berniat hengkang dari tim Garpu Tala.
Lorenzo dikabarkan bakal hengkang dari Yamaha, tim yang ia bela sejak 2008. Pasalnya, ia belum mau menandatangani kontrak baru meski sudah disodori sejak seri balap perdana di Qatar bulan lalu.
Hingga kini, Yamaha masih setia menanti Lorenzo mau menandatangani kontrak baru. Namun belum juga ada kepastian, bahkan juara dunia MotoGP musim lalu malah dikabarkan merapat ke tim Ducati.
Hal itu yang membuat Jarvis menilai Lorenzo pasti memang ingin hengkang dari Yamaha. Dan jika pada akhirnya sang pembalap memilih bertahan, ia bakal kaget sebab hal tersebut di luar prediksinya.
"Saya akan terkejut jika ia bertahan. Saya mengatakan setiap hari yang sudah berlalu sejak kami menawarinya kontrak baru menganggu prospek kami ke depannya," ucap Jarvis dikutip Foxsports, Rabu (13/4/2016).
"Dengan setiap hari berlalu, maka persentase dia pergi ke tim lain jelas meningkat. Sudah banyak waktu terlewatkan," katanya.
Isu Lorenzo ke Ducati sendiri santer terdengar jelang Grand Prix Amerika Serikat bergulir akhir pekan kemarin. Ada yang mengatakan dia sudah menandatangani kontrak selama dua musim bersama tim asal Italia, ada juga yang mengatakan dia akan memberi pengumuman jelang bertarung di Grand Prix Jerez 24 April mendatang.
Adapun jika Lorenzo benar-benar cabut, Yamaha sudah menyiapkan rencana lain. Pembalap belia Suzuki Maverick Vinales jadi daftar teratas Yamaha untuk diduetkan dengan Rossi. Selain itu pembalap Moto2 Alex Rins juga masuk dalam bidikan mereka.
Lorenzo dikabarkan bakal hengkang dari Yamaha, tim yang ia bela sejak 2008. Pasalnya, ia belum mau menandatangani kontrak baru meski sudah disodori sejak seri balap perdana di Qatar bulan lalu.
Hingga kini, Yamaha masih setia menanti Lorenzo mau menandatangani kontrak baru. Namun belum juga ada kepastian, bahkan juara dunia MotoGP musim lalu malah dikabarkan merapat ke tim Ducati.
Hal itu yang membuat Jarvis menilai Lorenzo pasti memang ingin hengkang dari Yamaha. Dan jika pada akhirnya sang pembalap memilih bertahan, ia bakal kaget sebab hal tersebut di luar prediksinya.
"Saya akan terkejut jika ia bertahan. Saya mengatakan setiap hari yang sudah berlalu sejak kami menawarinya kontrak baru menganggu prospek kami ke depannya," ucap Jarvis dikutip Foxsports, Rabu (13/4/2016).
"Dengan setiap hari berlalu, maka persentase dia pergi ke tim lain jelas meningkat. Sudah banyak waktu terlewatkan," katanya.
Isu Lorenzo ke Ducati sendiri santer terdengar jelang Grand Prix Amerika Serikat bergulir akhir pekan kemarin. Ada yang mengatakan dia sudah menandatangani kontrak selama dua musim bersama tim asal Italia, ada juga yang mengatakan dia akan memberi pengumuman jelang bertarung di Grand Prix Jerez 24 April mendatang.
Adapun jika Lorenzo benar-benar cabut, Yamaha sudah menyiapkan rencana lain. Pembalap belia Suzuki Maverick Vinales jadi daftar teratas Yamaha untuk diduetkan dengan Rossi. Selain itu pembalap Moto2 Alex Rins juga masuk dalam bidikan mereka.
sumber : sindonews.com