Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan bus TransJakarta khusus wanita. Bus warna merah jambu itu dinilai sebagai bentuk apresiasi Pemerintah DKI pada wanita.
Istri Gubernur DKI Jakarta Veronica Tan mengatakan, peluncuran bus ini membuat penumpang wanita memiliki banyak pilihan dalam menggunakan angkutan umum.
“Hal ini merupakan bentuk keistimewaan yang diberikan Pemerintah kepada warganya. Perempuan di treat istimewa," kata Veronica, saat peluncuran bus TransJakarta khusus wanita, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016).
Menurut Vero, jika wanita risih satu bus dengan lawan jenis, mereka bisa memilih bus khusus wanita ini. Vero berharap bus khusus wanita ini ditambah. Agar penumpang wanita TransJakarta tidak berdesak-desakan dalam bus khusus ini. "Saya tadi ngobrol, mungkin nunggunya lama karena unitnya sedikit," ujarnya.
Veronica juga memuji interior bus yang berbeda. Menurutnya, posisi duduk menghadap ke depan semakin nyaman, dibandingkan posisi kesamping. "Harusnya lebih nyaman seperti ini. Hadap-hadapan kan enggak enak," katanya.
Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan, rencananya ada 10 bus khusus wanita yang beroperasi di Jakarta. Namun, bus-bus itu akan dioperasikan secara bertahap.
“Baru dua bus yang bisa beroperasi di koridor 1 Blok M-Kota. Sudah bisa digunakan hari ini. Sisanya delapan bus lagi kita usahakan secepatnya menyusul," kata Budi.
Jam operasional bus khusus wanita sama dengan bus TransJakarta lain. Awak yang mengoperasikan bus ini diusahakan seluruhnya perempuan. PT TransJakarta memiliki 37 pengemudi perempuan dan ratusan petugas on board perempuan.
"Jadi wanita lebih banyak pilihan. Tujuannya memberi penumpang keamanan dan kesopanan, serta mengantisipasi segala hal yang mengarah ke sana (kriminalitas dan pelecehan seksual)," ujar Budi.
Alasan pemilihan koridor I karena seluruh koridor transjakarta mengarah ke koridor I sebagai koridor utama. "Setelah diresmikan, dua bus ini langsung beroperasi. (Sebanyak) 40 persen penumpang adalah perempuan, tapi saya belum hitung akurat," kata Budi.
Bus gandeng yang diluncurkan itu didominasi warna pink dan putih. Pada sisi jendela salah satu bus itu tertera tulisan Habis Gelap, Terbitlah Terang. Sementara pada bus yang lain tertera tulisan These Girls Are Smart.
Sepuluh bus nantinya dibuat dengan model articulated bus (gandeng). Bus menerapkan tempat duduk menghadap ke depan. Bus ini mampu membawa 118 penumpang. Dengan rincian, sebanyak 38 penumpang duduk dan 80 penumpang berdiri.
Istri Gubernur DKI Jakarta Veronica Tan mengatakan, peluncuran bus ini membuat penumpang wanita memiliki banyak pilihan dalam menggunakan angkutan umum.
“Hal ini merupakan bentuk keistimewaan yang diberikan Pemerintah kepada warganya. Perempuan di treat istimewa," kata Veronica, saat peluncuran bus TransJakarta khusus wanita, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016).
Menurut Vero, jika wanita risih satu bus dengan lawan jenis, mereka bisa memilih bus khusus wanita ini. Vero berharap bus khusus wanita ini ditambah. Agar penumpang wanita TransJakarta tidak berdesak-desakan dalam bus khusus ini. "Saya tadi ngobrol, mungkin nunggunya lama karena unitnya sedikit," ujarnya.
Veronica juga memuji interior bus yang berbeda. Menurutnya, posisi duduk menghadap ke depan semakin nyaman, dibandingkan posisi kesamping. "Harusnya lebih nyaman seperti ini. Hadap-hadapan kan enggak enak," katanya.
Direktur Utama PT TransJakarta Budi Kaliwono mengatakan, rencananya ada 10 bus khusus wanita yang beroperasi di Jakarta. Namun, bus-bus itu akan dioperasikan secara bertahap.
“Baru dua bus yang bisa beroperasi di koridor 1 Blok M-Kota. Sudah bisa digunakan hari ini. Sisanya delapan bus lagi kita usahakan secepatnya menyusul," kata Budi.
Jam operasional bus khusus wanita sama dengan bus TransJakarta lain. Awak yang mengoperasikan bus ini diusahakan seluruhnya perempuan. PT TransJakarta memiliki 37 pengemudi perempuan dan ratusan petugas on board perempuan.
"Jadi wanita lebih banyak pilihan. Tujuannya memberi penumpang keamanan dan kesopanan, serta mengantisipasi segala hal yang mengarah ke sana (kriminalitas dan pelecehan seksual)," ujar Budi.
Alasan pemilihan koridor I karena seluruh koridor transjakarta mengarah ke koridor I sebagai koridor utama. "Setelah diresmikan, dua bus ini langsung beroperasi. (Sebanyak) 40 persen penumpang adalah perempuan, tapi saya belum hitung akurat," kata Budi.
Bus gandeng yang diluncurkan itu didominasi warna pink dan putih. Pada sisi jendela salah satu bus itu tertera tulisan Habis Gelap, Terbitlah Terang. Sementara pada bus yang lain tertera tulisan These Girls Are Smart.
Sepuluh bus nantinya dibuat dengan model articulated bus (gandeng). Bus menerapkan tempat duduk menghadap ke depan. Bus ini mampu membawa 118 penumpang. Dengan rincian, sebanyak 38 penumpang duduk dan 80 penumpang berdiri.
sumber : metrotvnews.com dan liputan6.com