PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)/PLN resmi menaikkan tarif listrik bulan ini. Kenaikannya sekitar Rp5-11 per kilowatt hour (kWh).
"Tarif listrik yang mengikuti mekanisme tariff adjustment bulan Juni 2016 masih relatif stabil," kata Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun, di Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 1 Juni 2016.
Benny mengatakan kenaikan tarif listrik bulan ini tidak terlalu besar, hanya sebesar Rp5-11 per kWh. Kenaikan tarif listrik ini terjadi untuk golongan tegangan rendah (TR), tegangan menengah (TM), dan tegangan tinggi (TT).
Berikut ini adalah rinciannya.
1. Tarif TR
Tarif listriknya naik Rp12 per kWh, mulai dari Rp1.353 pada Mei 2016 menjadi Rp1.365 per kWh pada Juni 2016. Golongan tarif listrik TR yang naik adalah R1 1300 VA, R1 2200 VA, R2 3500-5500 VA, R3 6600 VA ke atas, B2 6600-200 kVA, P1 6600VA-200 kVA; dan P3.
2. Tarif TM
Tarif listriknya naik Rp9 per kWh dari Rp1.041 per kWh pada Mei 2016 menjadi Rp1.050 per kWh pada Juni 2016. Golongan tarif yang berubah adalah B3 di atas 200 kVA, I3 di atas 200 kVA, dan P2 di atas 200 kVA.
3. Tarif TT
Tarif listrik golongan ini naik Rp8 per kWh dari Rp932 per kWh pada Mei 2016 menjadi Rp940 per kWh pada Juni 2016. Golongan tarif yang berubah adalah I-4 di atas 30 MVA ke atas.
Benny melanjutkan perubahan tarif listrik Juni 2016 mengikuti perubahan variabel makro ekonomi April 2016 terhadap Maret 2016, yaitu kurs, harga Indonesia Crude Price (ICP), dan inflasi. Terjadi penguatan nilai tukar dari Rp13.193 per dolar AS pada Maret 2016 menjadi Rp13.180 per dolar AS pada April 2016. Pada April 2016, terjadi deflasi sebesar 0,45 persen dari yang sebelumnya terjadi inflasi 0,19 persen pada Maret 2016.
Namun, pada bulan April 2016, terjadi kenaikan harga ICP. "Harga ICP pada April 2016 sebesar US$37,20 per barel dari yang sebelumnya US$34,19 per barel pada Maret 2016," kata dia.
sumber : dream.co.id
"Tarif listrik yang mengikuti mekanisme tariff adjustment bulan Juni 2016 masih relatif stabil," kata Kepala Divisi Niaga PLN, Benny Marbun, di Jakarta, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Rabu 1 Juni 2016.
Benny mengatakan kenaikan tarif listrik bulan ini tidak terlalu besar, hanya sebesar Rp5-11 per kWh. Kenaikan tarif listrik ini terjadi untuk golongan tegangan rendah (TR), tegangan menengah (TM), dan tegangan tinggi (TT).
Berikut ini adalah rinciannya.
1. Tarif TR
Tarif listriknya naik Rp12 per kWh, mulai dari Rp1.353 pada Mei 2016 menjadi Rp1.365 per kWh pada Juni 2016. Golongan tarif listrik TR yang naik adalah R1 1300 VA, R1 2200 VA, R2 3500-5500 VA, R3 6600 VA ke atas, B2 6600-200 kVA, P1 6600VA-200 kVA; dan P3.
2. Tarif TM
Tarif listriknya naik Rp9 per kWh dari Rp1.041 per kWh pada Mei 2016 menjadi Rp1.050 per kWh pada Juni 2016. Golongan tarif yang berubah adalah B3 di atas 200 kVA, I3 di atas 200 kVA, dan P2 di atas 200 kVA.
3. Tarif TT
Tarif listrik golongan ini naik Rp8 per kWh dari Rp932 per kWh pada Mei 2016 menjadi Rp940 per kWh pada Juni 2016. Golongan tarif yang berubah adalah I-4 di atas 30 MVA ke atas.
Benny melanjutkan perubahan tarif listrik Juni 2016 mengikuti perubahan variabel makro ekonomi April 2016 terhadap Maret 2016, yaitu kurs, harga Indonesia Crude Price (ICP), dan inflasi. Terjadi penguatan nilai tukar dari Rp13.193 per dolar AS pada Maret 2016 menjadi Rp13.180 per dolar AS pada April 2016. Pada April 2016, terjadi deflasi sebesar 0,45 persen dari yang sebelumnya terjadi inflasi 0,19 persen pada Maret 2016.
Namun, pada bulan April 2016, terjadi kenaikan harga ICP. "Harga ICP pada April 2016 sebesar US$37,20 per barel dari yang sebelumnya US$34,19 per barel pada Maret 2016," kata dia.
sumber : dream.co.id