Petinju nasional Daud 'Cino' Yordan akhirnya membawa pulang gelar juara kelas ringan World Boxing Association (WBA) Internasional ke tanah air. Kendati begitu, dirinya gagal memenuhi targetnya untuk bisa menaklukan lawannya, Rafael Cristian Coria kurang dari 12 ronde.
Bertanding di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay, Sabtu 4 Juni 2016 tengah malem waktu Indonesia, Daud dinyatakan menang angka. Tiga wasit memberikan poin 97-92, 96-93, dan 97-92 untuk keunggulannya. Dengan hasil ini, maka Daud menciptakan sejarah baru, dimana pemegang sabuk juara kelas ringan Asia Pasific dan Afrika Selatan versi WBO sukses menjalani laga perdananya di WBA.
Pertarungan tadi berlangsung sengit. Bahkan Daus sempat terkena lucky blow (terkena pukulan yang tidak jelas arahnya di bagian muka), dengan tidak sengaja. Tapi dirinya mengaku tidak masalah, mengingat itu menjadi hal yang rumlah di dunia tinju. Yang terpenting baginya adalah bisa memenangkan pertarungan dan membawa sabuk juara ini ke Indonesia.
"Memang banyak petinju Amerika latin yang tidak mudah ditaklukan, levelnya cukup tinggi. Setiap pertarungan, saya semakin lama semakin meningkat, dan seperti kita lihat tadi, Coria cukup memberi perlawanan," katanya.
Daud sendiri mengaku disiplin di dalam mendengarkan instruksi yang diberikan pelatihnya Craig Christian, dan kakanya Damianus dari pinggi ring. Terbukti, semua tadi menurutnya sudah berjalan sesuai dengan harapan.
"Dan khususnya, berkat doa dari masyarakat Indonesia, untuk orang tua saya, saudara saya, dan bapak angkat saya, Bapak Osman Sapta. Berkat dia kalian, saya akhirnya bisa membawa sabuk ini ke indonesia. Ini menjadi kebanggaan untuk kita semua dan praktisi tinju menyebut saya sebagai last of the mohican di tinju indonesia. Terima kasih atas supportnya," tukasnya menambahkan.
Kemenangan begitu penting bagi Daud, mengingat dengan kemenangan ini menjadikan peluangnya untuk menjadi juara dunia akan semakin besar. Pasalnya, kini Daud tinggal membutuhkan satu kali naik ring lagi sebelum nantinya menggenggam juara di kategori intern. Di badan tinju WBA sendiri ada tiga kategori juara dunia yaitu interim, reguler, dan super
sumber : pikiran-rakyat.com
Bertanding di Radisson Victoria Plaza, Montevideo, Uruguay, Sabtu 4 Juni 2016 tengah malem waktu Indonesia, Daud dinyatakan menang angka. Tiga wasit memberikan poin 97-92, 96-93, dan 97-92 untuk keunggulannya. Dengan hasil ini, maka Daud menciptakan sejarah baru, dimana pemegang sabuk juara kelas ringan Asia Pasific dan Afrika Selatan versi WBO sukses menjalani laga perdananya di WBA.
Pertarungan tadi berlangsung sengit. Bahkan Daus sempat terkena lucky blow (terkena pukulan yang tidak jelas arahnya di bagian muka), dengan tidak sengaja. Tapi dirinya mengaku tidak masalah, mengingat itu menjadi hal yang rumlah di dunia tinju. Yang terpenting baginya adalah bisa memenangkan pertarungan dan membawa sabuk juara ini ke Indonesia.
"Memang banyak petinju Amerika latin yang tidak mudah ditaklukan, levelnya cukup tinggi. Setiap pertarungan, saya semakin lama semakin meningkat, dan seperti kita lihat tadi, Coria cukup memberi perlawanan," katanya.
Daud sendiri mengaku disiplin di dalam mendengarkan instruksi yang diberikan pelatihnya Craig Christian, dan kakanya Damianus dari pinggi ring. Terbukti, semua tadi menurutnya sudah berjalan sesuai dengan harapan.
"Dan khususnya, berkat doa dari masyarakat Indonesia, untuk orang tua saya, saudara saya, dan bapak angkat saya, Bapak Osman Sapta. Berkat dia kalian, saya akhirnya bisa membawa sabuk ini ke indonesia. Ini menjadi kebanggaan untuk kita semua dan praktisi tinju menyebut saya sebagai last of the mohican di tinju indonesia. Terima kasih atas supportnya," tukasnya menambahkan.
Kemenangan begitu penting bagi Daud, mengingat dengan kemenangan ini menjadikan peluangnya untuk menjadi juara dunia akan semakin besar. Pasalnya, kini Daud tinggal membutuhkan satu kali naik ring lagi sebelum nantinya menggenggam juara di kategori intern. Di badan tinju WBA sendiri ada tiga kategori juara dunia yaitu interim, reguler, dan super
sumber : pikiran-rakyat.com