Wednesday, May 11, 2016

Unknown

Kereta JKT-SBY Bisa 5 Jam

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menawarkan proyek revitalisasi rel kereta lintas utara Jawa ke Pemerintah Jepang. Dalam proposal renovasi rel, kecepatan kereta nantinya akan ditingkatkan dari 150 kilometer (km) per jam, dari sebelumnya rata-rata 100 km per jam.

"Revitalisasi lintas utara Jawa agar kereta bisa melesat 150 km per jam. Jepang tertarik kecepatan tinggi," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Hermanto Dwiatmoko saat acara press background di Hotel Peninsula, Jakarta, Selasa (10/5/2016).

Pembicaraan antara Kemenhub dan Jepang terus berlangsung. Untuk merealisasikan ini, Jepang harus melakukan studi kelayakan terlebih dahulu.

"Ide pertama, naikkan kecepatan Jakarta-Surabaya. Nantinya, sebelum dibangun maka Jepang harus melakukan studi kondisi lahan, kemudian kita luruskan jalur maka juga perlu pembebasan lahan," tuturnya.

Hermanto belum bisa berbicara jauh terkait rencana ini, termasuk perkiraan biaya karena belum ada kesepakatan. Namun bila proyek ini memperoleh kata sepakat, maka bisa mempersingkat waktu perjalanan dari Stasiun Gambir, Jakarta ke Stasiun Pasar Turi, Surabaya hanya 5 jam. Saat ini waktu tempuh kereta JKT-SBY berkisar 12 jam.

"Jakarta-Surabaya bisa 5 jam. Ini sangat menarik karena bisa menarik penumpang dari pesawat," sebutnya.

Di tempat yang sama, Sekretaris Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Imran Rasyid mengaku Jepang nantinya bakal menerapkan teknologi khusus agar kecepatan kereta rute Jakarta-Surabaya bisa dinaikkan.

"Nanti ukuran relnya masih pakai ukuran 1.067 mm. Mereka bisa menaikkan kecepatan dengan ukuran rel tersebut," sebutnya.
sumber : detik.com

Subscribe to this Blog via Email :