Kelompok pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Teman Ahok, sebentar lagi berhasil memenuhi target 1 juta KTP.
Saat ini, jumlah data KTP yang sudah mereka kumpulkan mencapai 900.282.
Butuh sekitar 99.000 data KTP lagi untuk menggenapkan jumlah data KTP mereka menjadi 1 juta.
Mantan komisioner KPU yang kini menjadi pendamping ahli relawan Teman Ahok, I Gusti Putu Artha, mengatakan kemungkinan 1 juta data KTP akan terkumpul bulan depan.
Jika saat itu tiba, dia mengingatkan tentang seorang politisi yang bernazar akan terjun dari Monumen Nasional.
"Juni nanti kita lihat pertunjukan orang terjun dari Monas. Juni ini kami minta orang yang namanya Habiburokhman itu naik ke Monas," ujar Putu di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran, Minggu (29/5/2016).
Untuk diketahui, Habiburokhman merupakan salah satu politisi Partai Gerindra.
Di Gerindra, dia menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra.
Melalui akun Twitter-nya, @habiburokhman, dia pernah mengatakan akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan data 1 juta formulir KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.
Ngamuk ditanya soal janjinya
Habiburokhman terlihat kesal ketika tampil di acara talkshow di salah satu televisi lokal Jakarta.
Dalam acara yang ditayangkan secara langsung tersebut, Habiburokhman tampak berdebat dengan salah seorang perwakilan dari 'Relawan Ahok', Noorman Hadinugroho.
Perdebatan itu terkait janji Habiburokhman untuk terjun dari Monumen Nasional (Monas) jika Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mememenuhi.
Noorman terus menerus menagih janji Habib untuk terjun dari Monas.
Ditagih janji tersebut, Habib pun naik pitam.
“Anda belum baca, woi!” kata Habiburokhman dengan nada keras sambil menunjuk-nunjuk Teman Ahok.
Salah satu narasumber mencoba menenangkan Habib.
Kendati demikian, Habib terus melontarkan nada keras.
'Anda sudah baca belum?'
Bukan kali ini saja, Habiburokhman pernah kesal ketika wartawan bertanya perihal janjinya untuk terjun bebas dari Monumen Nasional (Monas) jika KTP dukungan yang dikumpulkan "Teman Ahok" memenuhi syarat.
"Apa yang ada di Twitter saya, Anda baca aja. Sudah baca belum? Dari (media) mana sih, bolak-balik itu terus," kata Habiburokhman dengan nada ketus, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).
Ia menyebut apa yang ditulisnya melalui akun Twitter @habiburokhman benar adanya.
Kembali ia meminta wartawan itu untuk membaca kicauannya.
Dia mengaku dalam keadaan sadar dan ikhlas ketika bernazar terjun dari Monas.
"Saya orang yang konsekuen. Apa yang saya tulis, saya tetap akan sesuai dengan yang saya tulis," kata Habiburokhman.
Selain dia, mantan kader Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebelumnya juga pernah berjanji akan digantung di Monas jika ia terlibat korupsi proyek Hambalang.
"Apa yang saya tulis, itulah yang saya sampaikan. Saya enggak ada urusan dengan Anas," kata Habiburokhman.
Melalui akun Twitter-nya, @habiburokhman, dia mengatakan akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan data 1 juta formulir KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.
Janji terjun dari puncak Monas
Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman membuat janji di akun Twitter-nya, @habiburokhman, terkait formulir KTP yang dikumpulkan "Teman Ahok".
Habiburokhman mengatakan, dia akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu kumpulkan data 1 juta formulir KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.
Ketika dikonfirmasi, Habiburokhman mengakui bahwa itu adalah akun Twitter miliknya.
Menurut dia, jumlah formulir KTP yang diumumkan merupakan kebohongan.
Sebab, dia melihat booth (stan) Teman Ahok di mal selalu sepi.
"Omong kosong, saya lihat sepi. Ahok kan cagub mal kan. Di mana-mana sepi terus kok saya lihat," ujar Habiburokhman.
Selain itu, dia juga meragukan jumlah formulir yang dikumpulkan Teman Ahok.
Hal itu disebabkan selama ini Teman Ahok tidak pernah menunjukkan bentuk fisik formulir KTP tersebut.
"Saya sih enggak percaya dengan Teman Ahok. Kalau saya ngomong punya sejuta KTP juga bisa dong? Kalau cuma bohong doang," ujar Habiburokhman.
"Kalau mau, publish saja semua nama biar bisa nilai langsung. Berani gak? Enggak ada berani. Ngomong doang bilang sekarang sudah berapa ratus ribu. Jadi haqul yakin saya tidak akan terkumpul," kata dia.
Habiburokhman juga tidak yakin bahwa ada warga yang suka dengan kepribadian Ahok.
Menurut dia, Ahok merupakan sosok yang sombong dan kasar. Dia yakin tidak ada masyarakat yang suka dengan pemimpin seperti Ahok.
sumber : tribunnews.com
Saat ini, jumlah data KTP yang sudah mereka kumpulkan mencapai 900.282.
Butuh sekitar 99.000 data KTP lagi untuk menggenapkan jumlah data KTP mereka menjadi 1 juta.
Mantan komisioner KPU yang kini menjadi pendamping ahli relawan Teman Ahok, I Gusti Putu Artha, mengatakan kemungkinan 1 juta data KTP akan terkumpul bulan depan.
Jika saat itu tiba, dia mengingatkan tentang seorang politisi yang bernazar akan terjun dari Monumen Nasional.
"Juni nanti kita lihat pertunjukan orang terjun dari Monas. Juni ini kami minta orang yang namanya Habiburokhman itu naik ke Monas," ujar Putu di Gudang Sarinah Ecosystem, Pancoran, Minggu (29/5/2016).
Untuk diketahui, Habiburokhman merupakan salah satu politisi Partai Gerindra.
Di Gerindra, dia menjabat sebagai Ketua Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra.
Melalui akun Twitter-nya, @habiburokhman, dia pernah mengatakan akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan data 1 juta formulir KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.
Ngamuk ditanya soal janjinya
Habiburokhman terlihat kesal ketika tampil di acara talkshow di salah satu televisi lokal Jakarta.
Dalam acara yang ditayangkan secara langsung tersebut, Habiburokhman tampak berdebat dengan salah seorang perwakilan dari 'Relawan Ahok', Noorman Hadinugroho.
Perdebatan itu terkait janji Habiburokhman untuk terjun dari Monumen Nasional (Monas) jika Kartu Tanpa Penduduk (KTP) dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mememenuhi.
Noorman terus menerus menagih janji Habib untuk terjun dari Monas.
Ditagih janji tersebut, Habib pun naik pitam.
“Anda belum baca, woi!” kata Habiburokhman dengan nada keras sambil menunjuk-nunjuk Teman Ahok.
Salah satu narasumber mencoba menenangkan Habib.
Kendati demikian, Habib terus melontarkan nada keras.
'Anda sudah baca belum?'
Bukan kali ini saja, Habiburokhman pernah kesal ketika wartawan bertanya perihal janjinya untuk terjun bebas dari Monumen Nasional (Monas) jika KTP dukungan yang dikumpulkan "Teman Ahok" memenuhi syarat.
"Apa yang ada di Twitter saya, Anda baca aja. Sudah baca belum? Dari (media) mana sih, bolak-balik itu terus," kata Habiburokhman dengan nada ketus, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).
Ia menyebut apa yang ditulisnya melalui akun Twitter @habiburokhman benar adanya.
Kembali ia meminta wartawan itu untuk membaca kicauannya.
Dia mengaku dalam keadaan sadar dan ikhlas ketika bernazar terjun dari Monas.
"Saya orang yang konsekuen. Apa yang saya tulis, saya tetap akan sesuai dengan yang saya tulis," kata Habiburokhman.
Selain dia, mantan kader Partai Demokrat Anas Urbaningrum sebelumnya juga pernah berjanji akan digantung di Monas jika ia terlibat korupsi proyek Hambalang.
"Apa yang saya tulis, itulah yang saya sampaikan. Saya enggak ada urusan dengan Anas," kata Habiburokhman.
Melalui akun Twitter-nya, @habiburokhman, dia mengatakan akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan data 1 juta formulir KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.
Janji terjun dari puncak Monas
Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman membuat janji di akun Twitter-nya, @habiburokhman, terkait formulir KTP yang dikumpulkan "Teman Ahok".
Habiburokhman mengatakan, dia akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu kumpulkan data 1 juta formulir KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.
Ketika dikonfirmasi, Habiburokhman mengakui bahwa itu adalah akun Twitter miliknya.
Menurut dia, jumlah formulir KTP yang diumumkan merupakan kebohongan.
Sebab, dia melihat booth (stan) Teman Ahok di mal selalu sepi.
"Omong kosong, saya lihat sepi. Ahok kan cagub mal kan. Di mana-mana sepi terus kok saya lihat," ujar Habiburokhman.
Selain itu, dia juga meragukan jumlah formulir yang dikumpulkan Teman Ahok.
Hal itu disebabkan selama ini Teman Ahok tidak pernah menunjukkan bentuk fisik formulir KTP tersebut.
"Saya sih enggak percaya dengan Teman Ahok. Kalau saya ngomong punya sejuta KTP juga bisa dong? Kalau cuma bohong doang," ujar Habiburokhman.
"Kalau mau, publish saja semua nama biar bisa nilai langsung. Berani gak? Enggak ada berani. Ngomong doang bilang sekarang sudah berapa ratus ribu. Jadi haqul yakin saya tidak akan terkumpul," kata dia.
Habiburokhman juga tidak yakin bahwa ada warga yang suka dengan kepribadian Ahok.
Menurut dia, Ahok merupakan sosok yang sombong dan kasar. Dia yakin tidak ada masyarakat yang suka dengan pemimpin seperti Ahok.
sumber : tribunnews.com