Direktur balap Manor Racing, Dave Ryan, mengaku puas dengan hasil yang didapat dua pebalapnya, Rio Haryanto dan Pascal Wehrlein, pada balapan GP Monako di Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo, Minggu (29/5).
Manor merupakan salah satu tim yang dua pebalapnya berhasil mengakhiri balapan di GP Monako. Total ada tujuh pebalap gagal finis di GP Monako, yang sebagian besar terjadi karena kecelakaan.
"Pada akhir pekan yang memperlihatkan begitu banyak insiden di depan dan belakang, dua mobil finis di posisi ke-14 dan 15 bukan hasil yang buruk," ujar Ryan seperti dikutip dari situs resmi Manor.
"Balapan yang cukup berat bagi kami dengan start basah dan tantangan lalu lintas khas Monako, sehingga sangat sulit untuk mempertahankan momentum yang kami miliki ketika memulai balapan," sambungnya.
Rio finis di posisi ke-15, di belakang Wehrlein. Kedua pebalap Manor terlihat kesulitan mengimbangi kecepatan para pebalap seperti Lewis Hamilton (Mercedes) yang memenangi balapan, serta Daniel Ricciardo (Red Bull Racing) di posisi kedua.
Rio finis empat lap di belakang Hamilton, sedangkan Wehrlein dua lap di belakang juara bertahan Formula One (F1) tersebut. Wehrlein bahkan menerima hukuman penalti 20 detik karena tidak menggubris bendera biru dan terlalu cepat saat virtual safety car.
"Kedua pembalap melakukan pekerjaan yang baik dalam debut Grand Prix mereka di sini dan meskipun Anda selalu berharap mundurnya beberapa peserta dapat mendatangkan hasil yang lebih baik, Pascal dan Rio berhasil menjaga diri mereka dari masalah dan mencapai bendera finis," ucap Ryan.
"Jadi, kami berharap ke Kanada sekarang. Jenis tantangan yang berbeda dan yang kami harapkan dapat lebih berpihak pada keunggulan kami."
Rio sendiri mengatakan kondisi trek yang basah di awal balapan mengganggu performanya di GP Monako.
"Hari ini kami menjalani balapan yang sulit. Fase awal balapan begitu menyulitkan bagi seluruh pebalap dengan kondisi lintasan yang basah, namun setelah itu saya berada di ritme kecepatan yang bagus," ujar Rio.
sumber : cnnindonesia.com
Manor merupakan salah satu tim yang dua pebalapnya berhasil mengakhiri balapan di GP Monako. Total ada tujuh pebalap gagal finis di GP Monako, yang sebagian besar terjadi karena kecelakaan.
"Pada akhir pekan yang memperlihatkan begitu banyak insiden di depan dan belakang, dua mobil finis di posisi ke-14 dan 15 bukan hasil yang buruk," ujar Ryan seperti dikutip dari situs resmi Manor.
"Balapan yang cukup berat bagi kami dengan start basah dan tantangan lalu lintas khas Monako, sehingga sangat sulit untuk mempertahankan momentum yang kami miliki ketika memulai balapan," sambungnya.
Rio finis di posisi ke-15, di belakang Wehrlein. Kedua pebalap Manor terlihat kesulitan mengimbangi kecepatan para pebalap seperti Lewis Hamilton (Mercedes) yang memenangi balapan, serta Daniel Ricciardo (Red Bull Racing) di posisi kedua.
Rio finis empat lap di belakang Hamilton, sedangkan Wehrlein dua lap di belakang juara bertahan Formula One (F1) tersebut. Wehrlein bahkan menerima hukuman penalti 20 detik karena tidak menggubris bendera biru dan terlalu cepat saat virtual safety car.
"Kedua pembalap melakukan pekerjaan yang baik dalam debut Grand Prix mereka di sini dan meskipun Anda selalu berharap mundurnya beberapa peserta dapat mendatangkan hasil yang lebih baik, Pascal dan Rio berhasil menjaga diri mereka dari masalah dan mencapai bendera finis," ucap Ryan.
"Jadi, kami berharap ke Kanada sekarang. Jenis tantangan yang berbeda dan yang kami harapkan dapat lebih berpihak pada keunggulan kami."
Rio sendiri mengatakan kondisi trek yang basah di awal balapan mengganggu performanya di GP Monako.
"Hari ini kami menjalani balapan yang sulit. Fase awal balapan begitu menyulitkan bagi seluruh pebalap dengan kondisi lintasan yang basah, namun setelah itu saya berada di ritme kecepatan yang bagus," ujar Rio.
sumber : cnnindonesia.com