Presiden Joko Widodo menyatakan tak ingin kejadian melambungnya harga daging sapi jelang hari raya Idul Fitri tahun lalu terulang kembali pada Idul Fitri tahun ini. Jokowi juga meminta kepada kementerian terkait untuk berupaya sebisa mungkin menurunkan harga daging sapi per kilo tak melebihi Rp 80 ribu.
Sekretaris Kabinet Pramono menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo tak segan akan mencopot menteri maupun pejabat lainnya yang diketahui melarang maupun menghambat upaya membuat harga daging sapi menjadi Rp 80 ribu per kilogram.
"Ada upaya terutama bagi birokrasi yang memberikan perizinan di kementerian tertentu yang mempersulit izin, memperlambat, presiden telah memerintahkan untuk diganti dan dicopot," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/4).
Oleh sebab itu, Pramono menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta kementerian terkait untuk serius dalam upaya merealisasikan niatannya itu.
"Jadi tidak boleh bermain-main dengan hal yang berkaitan dengan ketersediaan masyarakat dalam rangka menyambut Ramadan dan Idul Fitri," tegasnya.
Selain itu, Pramono menjelaskan Presiden Jokowi meminta hal-hal yang berkaitan dengan transportasi, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan energi dapat terjaga saat Bulan Ramadan dan Lebaran.
"Maka dari itu akan diadakan rapat terbatas sekali lagi, evaluasi dari persiapan terutama beberapa komoditi utama tadi yang kami sampaikan," ujarnya.
sumber : merdeka.com
Sekretaris Kabinet Pramono menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo tak segan akan mencopot menteri maupun pejabat lainnya yang diketahui melarang maupun menghambat upaya membuat harga daging sapi menjadi Rp 80 ribu per kilogram.
"Ada upaya terutama bagi birokrasi yang memberikan perizinan di kementerian tertentu yang mempersulit izin, memperlambat, presiden telah memerintahkan untuk diganti dan dicopot," kata Pramono di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (26/4).
Oleh sebab itu, Pramono menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo telah meminta kementerian terkait untuk serius dalam upaya merealisasikan niatannya itu.
"Jadi tidak boleh bermain-main dengan hal yang berkaitan dengan ketersediaan masyarakat dalam rangka menyambut Ramadan dan Idul Fitri," tegasnya.
Selain itu, Pramono menjelaskan Presiden Jokowi meminta hal-hal yang berkaitan dengan transportasi, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan energi dapat terjaga saat Bulan Ramadan dan Lebaran.
"Maka dari itu akan diadakan rapat terbatas sekali lagi, evaluasi dari persiapan terutama beberapa komoditi utama tadi yang kami sampaikan," ujarnya.
sumber : merdeka.com